Pada awalnya wilayah Propinsi Sumatera
Utara terdapat banyak institusi Akademi Kesehatan baik dari Depkes, Pemda,
TNI/POLRI dan Swasta. Khususnya institusi pendidikan dibawah naungan Depkes ada
9 (sembilan) yaitu:
1.
Akademi Keperawatan di Medan
2.
Akademi Gizi di Lubuk Pakam
3.
Akademi Kesehatan Lingkungan di Kabanjahe
4.
Akademi Kebidanan di Medan
5.
Akademi Kebidanan di Pematang Siantar
6.
Akademi Kebidanan di Padang Sidimpuan
7.
Akademi Farmasi di Medan
8.
Akademi Kesehatan Gigi di Medan
9.
Akademi Analis Kesehatan di Medan
Akademi Keperawatan
di Medan berdiri pada tahun 1995 dengan nama Pendidikan Ahli Madya (PAM)
Keperawatan Medan, dan pada tahun 1999 melembaga menjadi Akademi Keperawatan.
Akademi Gizi
berawal dari Sekolah Pembantu Ahli Gizi (SPAG) yang didirikan pada tahun 1982
dan tahun 1992 dikonversi menjadi D-III Akademi Gizi. Tahun 1996 berubah
namanya menjadi Pendidikan Ahli Madya (PAM) Gizi dan pada tahun 1999 melembaga
menjadi Akademi Gizi.
Kesehatan Lingkungan
di Kabanjahe berawal dari Sekolah Pembantu Penilik Hygiene (SPPH) Medan yang
berdiri tahun 1975. Pada tahun 1988 statusnya menjadi D-III bidang Sanitasi dan
Kesehatan Lingkungan (SKL). Pada tahun 1991 dikonversi menjadi PAM SKL dan pada
tahun 1999 melembaga menjadi Akademi Kesehatan Lingkungan.
Akademi Kebidanan Medan
berawal dari Sekolah Bidan yang didirikan pada tahun 1954, kemudian berubah
menjadi Sekolah Juru Kesehatan tahun 1968 dan berubah menjadi Sekolah Sekolah
Pengatur Rawat A (SPRA). Pada tahun 1975 berubah menjadi Sekolah Perawat
Kesehatan (SPK), tahun 1998 dikonversi menjadi Akademi Kebidanan Depkes RI
Medan.
Akademi Kebidanan Pematang Siantar
berawal dari Sekolah Perawat Kesehatan Pemda TK.I Propinsi Sumatera Utara yang
berdiri tahun 1977 sampai tahun 1990. Pada tahun 1990 statusnya berubah menjadi
SPK Depkes R.I Pematang Siantar dan tahun 1998 dikonversi menjadi Akademi
Kebidanan Depkes Pematang Siantar.
Akademi Kebidanan Padang Sidimpuan,
mulai tahun 1968 sampai tahun 1976, dari Sekolah Bidan dengan latar belakang
siswa lulusan SMP. Pada tahun 1977 berubah mendidik siswa SPK, sedangkan
Akademi Kebidanan adalah konversi dari SPK pada tahun 1988.
Farmasi berawal dari Sekolah
Pengatur Obat (SPO) yang didirikan pada tahun 1958, tahun 1976 berubah menjadi
Sekolah Asisten Apoteker (SAA), tahun 1982 berubah menjadi Sekolah Menengah
Farmasi (SMF) dan pada tahun tahun 1998 dikonversi menjadi D-III Akademi
Farmasi Depkes Medan.
Akademi Kesehatan Gigi
berawal dari dari Sekolah Pengatur Rawat Gigi yang didirikan pada tahun 1962.
Kemudian pada tahun 1998 dikonversi menjadi D-III Akademi Kesehatan Gigi.
Akademi Analis Kesehatan berawal
dari Sekolah Pengatur Analis (SPA) yang didirikan pada tahun 1958. Masa
pendidikan 2 tahun. Lulusannya dapat melanjutkan pendidikan kekhususan selama 2
tahun lagi yaitu jurusan kimia dan jurusan bakteri. Tahun 1982 berubah namanya
menjadi Sekolah Menengah Analis Kesehatan dan tahun 1998 dikonversi menjadi
D-III Akademi Analis Kesehatan.
Pendirian Politeknik Kesehatan
didasarkan pada PP NO. 60 tahun 1999, selanjutnya terbit SK. Menkes No.
298/SK/Menkes/2001 yang merupakan wujud kebijakan pemerintah dalam meningkatkan
efektifitas penggunaan sumber daya dan sumber dana yang tersedia yang bertujuan
untuk efisiensi, maka dibentuklah Politeknik Kesehatan.
Pada Bulan Oktober dan Novemebr 2001,
semua Akademi Kesehatan yang bernaung di bawah Depkes menyikapi SK tersebut dan
segera membentuk Panitia Ad Hock yang terdiri dari 5 orang perwakilan dosen
setiap Akademi. 3 orang dari Kanwil Depkes Propinsi Sumatera Utara dan dari
Pusdiknakes 1 orang sesuai petunjuk yang ada. Panitia Ad Hock bertugas mempersiapkan
pembentukan Poltekkes mulai dari penyiapan dan pelaksanaan proses pemilihan
Direktur dan Pembantu Direktur, Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan, Ketua
Prodram Studi dan Sekretaris Program Studi.
Proses pemilihan berjalan terus dan
terlaksana secara demokratis. Dengan pelantikan Direktur Poltekkes maka
meleburlah seluruh Struktur Organisasi Akademi tersebut diatas mengikuti
Struktur Organisasi Poltekkes. Kemudian dilanjutkan pemilihan Pembantu Direktur
I, II dan III, Ketua Jurusan/Prodi dan Sekjur/Prodi. Penunjukkan personil di
Direktorat dan perangkat yang ada di Jurusan/Prodi. Akhirnya pada tanggal 20
Juni 2002 dilaksanakan pelantikan Pudir, Kajur/Prodi dan Sekjur/Prodi oleh
Direktur Poltekkes Medan.
Dengan bergabungnya Akademi-Akademi
Kesehatan menjadi Poltekkes maka aturan dan mekanisame kerja Akademi berubah
mengikuti Struktur Organisasi Poltekkes. Tata laksana kerja Poltekkes pada
awalnya mengacu pada SK Menkes No. 298 tahun 2001 dan selanjutnya disempurnakan
dengan SK Menkes No. OT.01.01.2.4.0375 tahun 2003. Struktur Organisasi
Politeknik Kesehatan Depkes Medan di tahun mendatang akan mengacu kepada
Permenkes No. 890/Menkes/Per/VIII/2007 tanggal 2 Agustus 2007.